kulakan baju murah
adalah salah satu jenis baju yang terkenal di mata banyak orang saat ini. Hal
ini dikarenakan harganya yang terbilang murah
harga baju yang dasarnya dapat mencapai puluhan ribu dapat
diperoleh dengan harga sekitar 5.000 perak. Harga ini tentu memotong
biaya yang sangat banyak. Selain itu kita bisa menggunakan untuk hal lain.
Kulakan Baju Murah |
Mengetahui Tentang
Bisnis Kulakan Baju Murah
baju kulakan atu baju reseller adalah baju yang dibeli di
suatu tempat kemudian dijual lagi.
Mereka umumnya membeli baju ini dari tempat yang
menjual baju murah. Baju yang di cari biasanya cukup murah dan mempunyai desain yang cukup menarik.
Harga baju reseller yang dijual bermaam-macam
namun tidak begitu berbeda dari
harga beli. Baju kulakan sering ditemui di daerah seperti pasar.
Pertama-tama dalam
memulai bisnis ini anda harus mencari
tempat yang menjual baju murah.
Cobalah menyelidiki tempat-tempat
mana sajayang menjual baju murah. Anda dapat
langsung menunjunginya atau
bertanya kepada kerabat dimana
tempat yang menjual baju murah. Setelah itu anda juga harus dating sendiri
untuk melihat dan desainnya.
Ketika anda datang di tempat jual baju murah lakukanlah
dua hal ini juga. Yang pertama lihat apakah kualitas baju masih layak
dan baik .lihat apakah ada yang kotor
atau sobek. lihat juga apakah kainnya masih kuat dan bagus. Lalu langkah kedua
adalah coba cari tahu darimana pabriknya untuk mendapat harga lebih murah. Coba anda gali informasi secar diam-diam
tentang hal ini.
kemudia setelah membeli baju kita akan menentukan harga dan
tempat. Pertam adalah soal harga. Cantumkan
harga yang tidak begitu berbeda dari harga beli kemudia soal tempat anda
harus mempertimbangkan berdasarkan harga baju anda. Jika baju anda mahal jual
di tempat seperti mal jika murah jual di tempat seperti pasar.
Kulakan baju murah
adalah bisnis yang cukup bagus . kita mungkin akan menemui kendala pada bisnis
ini tetapi setelah beberapa lama kita akan terbiasa. Yang terpenting dalam
bisnis adalah anda jangan mau menyerah dan mau belajar terus.
No comments:
Post a Comment